USM Indoenesia – Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan melaksanakan Kuliah Tamu dengan Tema “Lebih Dengan Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. Sabtu  (07/01/2023).

Hadir pada webinar ini Dekan FIP Dra.Panni Ance Lumban Tobing,M.Psi; Wakil Dekan FIP Maria Friska Nainggolan, M.Hum, Mey Lyna Girsang, S.Pd, M.Pd; Ka.Prodi PGSD Taruli Marito Silalahi, S.Pd ,M.Pd; Ka.Prodi PG PAUD Niken Farida, M.Pd dan dosen fakultas ilmu pendidikan.

Narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini adalah pengawas dari Dinas Pendidikan yakni  Dra.Nurhani  Hutagaol, M.Pd. sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah Dr.Yetty  Rosmawaty M.Pd. Acara Webinar ini dimulai dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Dekan FIP Menyampaikan “semoga dengan dilaksanakannya webinar ini dapat memeperkuat pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka terkhusus pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai calon pendidik masa depan dan mampu bersaing dalam perkembangan pendidikan saat ini”.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.

Dr.Yetty Rosmawaty M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah pengembangan kurikulum  sekaligus Ketua Panitia pelaksanaan kuliah tamu ini berharap agar mahasiswa yang hadirdalam webinar ini dapat menyimak dan memahami materi yang disampaikan Guna menambah informasi atau wawasan tentang kurikulum merdeka belajar. Dr.Yetty Rosmawaty M.Pd juga Berperan sebagai Moderator dalam memimpin sesi diskusi di kuliah tamu ini.

Dalam Pemaparannya Dra.Nurhani Hutagaol, M.Pd menyampaikan esensi Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tujuan merdeka belajar adalah untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 secara efektif. Untuk saat ini Kurikulum 2013 tetap dapat digunakan sembari sekolah bersiap-siap untuk menerapkan kurikulum baru ini. Setiap satuan pendidikan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing.

Lebih lanjut Dra.Nurhani Hutagaol, M.Pd menyampaikan kepada mahasiswa untuk penting mengenal dan mengetahui  Kurikulum Merdeka sebagai calon guru masa depan dan mengatahui sistem pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih sederhana dan mendalam.