PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KERAGAMAN BUDAYA SISWA KELAS IV SD
Oleh:
Elsa Eiglecia Lumban Tobing1, Solina Siregar2, Berliandi Waruwu3, Sintiya Saragih4, Putri Roka Ismail5
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sari Mutiara Indonesia,Medan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan media visual terhadap pencapaian belajar siswa kelas IV SD terkait tema keragaman budaya. Dasar dari penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa mengenai konsep keragaman budaya, yang disebabkan oleh materi yang seringkali bersifat abstrak dan kurang kontekstual. Penelitian dilakukan di SD Dharma Wanita Pertiwi Medan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui desain eksperimen. Hasil dari pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan setelah penggunaan media visual, dengan nilai korelasi R = 0,719. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan media visual efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi budaya, karena sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak-anak di tingkat sekolah dasar yang berada pada tahapan operasional konkret. Oleh karena itu, media gambar dapat dijadikan alternatif pembelajaran kontekstual yang mendorong siswa untuk lebih memahami dan menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Kata kunci: media gambar; keragaman budaya; hasil belajar siswa
Abstract
This study aims to examine the impact of visual media use on the learning achievement of fourth-grade elementary school students related to the theme of cultural diversity. The basis of this study is the low level of students’ understanding of the concept of cultural diversity, which is caused by material that is often abstract and lacks context. The study was conducted at Dharma Wanita Pertiwi Elementary School in Medan using a quantitative approach through an experimental design. The results of the pretest and posttest showed a significant improvement after the use of visual media, with a correlation coefficient of R = 0.719. These findings indicate that the use of visual media is effective in enhancing students’ understanding of cultural content, as it aligns with the cognitive development stage of elementary school children, who are at the concrete operational stage. Therefore, visual media can be used as an alternative for contextual learning that encourages students to better understand and appreciate the cultural diversity in Indonesia.
Keywords: visual media; cultural diversity; student learning outcomes
Pendahuluan
Indonesia, negeri kepulauan kita, adalah tempat bertemunya bermacam-macam suku, keyakinan, bahasa, adat istiadat, dan juga tradisi yang kaya. Keberagaman budaya ini bukan sekadar cerminan jati diri bangsa, tetapi juga kekayaan tak ternilai yang wajib kita jaga dan wariskan ke anak cucu. Pemahaman akan betapa pentingnya keragaman budaya perlu ditanamkan sejak kecil lewat pendidikan formal, terutama di Sekolah Dasar (SD). Pendidikan mengenai budaya dan karakter bangsa menjadi hal yang krusial dalam membentuk murid yang punya rasa hormat, toleransi, dan mampu hidup rukun di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.
Dalam dunia pendidikan tingkat dasar, pemahaman tentang keberagaman budaya menjadi bagian krusial dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Materi ini mengandung esensi kebhinekaan, persatuan, dan sikap toleran antar budaya, selaras dengan maksud dan tujuan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini sendiri fokus pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila, yang meliputi nilai-nilai gotong royong, wawasan global tentang keberagaman, serta kemampuan berpikir kritis. Ironisnya, di sekolah dasar, materi keberagaman budaya sering disampaikan tanpa metode yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kurang menarik bagi siswa. Penyajian materi yang cenderung berupa cerita panjang dan konsep abstrak seringkali membuat siswa kesulitan untuk benar-benar memahami arti pentingnya.
Piaget berpendapat bahwa anak-anak SD berada dalam fase operasional konkret. Di fase ini, mereka lebih mudah menyerap pelajaran jika menggunakan alat bantu yang nyata, bisa disentuh, dan mudah dimengerti. Pendapat ini selaras dengan teori dual coding Paivio, yang menyatakan bahwa informasi lebih gampang diolah dan diingat jika disampaikan lewat gabungan antara visual dan verbal. Jadi, media visual seperti gambar punya potensi besar untuk membantu siswa mencerna konsep yang abstrak, termasuk saat belajar tentang keberagaman budaya.
Memanfaatkan alat visual dalam proses belajar mengajar memberikan berbagai keuntungan. Salah satunya, gambar dapat menarik perhatian siswa, mempersembahkan contoh yang jelas, dan membuat konsep lebih mudah dipahami. Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar siswa, terutama pada materi yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya. Misalnya, penelitian yang dilakukan di SD Negeri 005 Rokan IV Koto menunjukkan bahwa penggunaan media gambar secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati.
Bertolak dari uraian di atas, studi ini dikerjakan guna menelaah dampak dari pemanfaatan alat bantu visual pada perolehan ilmu murid kelas IV sekolah dasar dalam pokok bahasan aneka ragam budaya. Diharapkan studi ini mampu menyumbang andil pada kemajuan taktik pengajaran yang lebih berdaya guna, relevan, dan selaras dengan ciri khas pertumbuhan kognitif murid sekolah dasar.
Metode Penelitian
Studi ini memanfaatkan metode *Systematic Literature Review* (SLR) sebagai cara utama untuk meneliti bagaimana penggunaan gambar berpengaruh pada prestasi siswa sekolah dasar dalam memahami keberagaman budaya. Pemilihan SLR didasarkan pada kemampuannya untuk menyajikan pandangan yang komprehensif dan terstruktur dari berbagai hasil riset terdahulu yang berkaitan, sekaligus menyusun kesimpulan berdasarkan bukti yang valid. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari artikel ilmiah yang terbit antara tahun 2019 sampai 2025 dari sumber-sumber tepercaya seperti Google Scholar, Garuda Ristekbrin, dan jurnal-jurnal dari lembaga pendidikan. Artikel yang dipilih wajib memenuhi syarat, yaitu berfokus pada pemakaian media gambar atau visual dalam pembelajaran IPS di SD, mengulas dampaknya pada capaian belajar, serta menerapkan metode kuantitatif, kualitatif, penelitian tindakan kelas (PTK), atau kajian literatur.
Proses riset diawali dengan pencarian literatur memakai frasa khusus semacam “media visual”, “prestasi belajar murid”, “keberagaman budaya”. Sesudah mengumpulkan berbagai artikel yang berkaitan, periset menjalankan pemilihan untuk membuang artikel yang tidak cocok dengan bahasan, tidak dapat diakses secara penuh, atau tidak mengandung informasi empiris. Kemudian, artikel yang memenuhi syarat diulas berdasar keterangan krusial, contohnya nama penulis, tahun penerbitan, cara yang dipakai, serta temuan riset. Analisis dikerjakan secara deskriptif-kualitatif dengan memetakan kemiripan dan perbedaan penemuan antar artikel, dan juga menelaah kecenderungan yang timbul terkait dampak media visual pada pemahaman murid tentang keberagaman budaya.
Untuk memastikan data yang dipakai akurat, peneliti menerapkan teknik triangulasi sumber. Caranya adalah dengan membandingkan berbagai hasil riset dari sumber artikel yang berbeda, serta mencari kejelasan jika ada perbedaan data atau penemuan. Hasil dari proses analisis tersebut selanjutnya dipakai sebagai fondasi dalam pembahasan untuk menyimpulkan apakah media gambar efektif sebagai strategi pembelajaran kontekstual yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa dalam tema keragaman budaya. Diharapkan metode SLR ini bisa menjadi referensi ilmiah bagi guru maupun peneliti di bidang pendidikan dasar dalam mengembangkan metode pengajaran yang relevan dengan ciri khas perkembangan kognitif siswa sekolah dasar.
Hasil dan Pembahasan
Setelah meninjau secara mendalam sepuluh artikel ilmiah yang menjadi fokus analisis dalam studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media visual memiliki pengaruh baik dalam meningkatkan performa belajar murid sekolah dasar, khususnya pada materi yang berhubungan dengan keberagaman budaya. Sejumlah artikel, misalnya riset yang dikerjakan oleh Ningsih Kristanti dan tim (2023) serta Septiawan Lumban Gao dan rekan (2022), memperlihatkan bahwa media gambar sanggup memperdalam pengertian murid mengenai konsep budaya melalui tampilan visual yang jelas dan memikat. Temuan riset tersebut diperkuat oleh data kuantitatif yang memperlihatkan kenaikan skor pretest dan posttest murid yang cukup berarti, juga hubungan positif antara seberapa sering media gambar digunakan dan hasil belajar murid.
Temuan yang selaras juga didukung oleh artikel-artikel lain yang menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK), contohnya seperti karya dari Juaria dan kolega (2019) serta Susi Widiasari (2024). Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilengkapi dengan media visual, khususnya gambar, mampu mendongkrak motivasi serta keikutsertaan aktif siswa dalam perdebatan di kelas. Para siswa jadi lebih bersemangat dalam belajar karena materi disuguhkan dengan lebih nyata dan relevan, sesuai dengan pengalaman sehari-hari mereka. Ini sejalan dengan teori Piaget yang menyebutkan bahwa anak-anak sekolah dasar berada dalam fase operasional konkret, sehingga mereka lebih gampang mencerna konsep jika disajikan secara visual.
Ada juga beberapa tulisan yang menyoroti betapa pentingnya memilih visual yang pas dan berhubungan dengan materi pelajaran. Ilustrasi yang mewakili budaya daerah dan keberagaman masyarakat Indonesia ternyata bisa menciptakan ikatan emosional antara murid dan materi tersebut. Riset yang dilakukan oleh Olive Olyssia dan tim (2024) malah menunjukkan bahwa penggunaan media visual yang dikombinasikan dengan metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif, contohnya diskusi grup atau game edukatif, menghasilkan peningkatan yang berarti dalam kemampuan siswa mengingat informasi dan memahami nilai-nilai perbedaan.
Setelah melakukan kajian mendalam, terlihat jelas bahwa gambar bukan sekadar alat bantu visual biasa. Lebih dari itu, gambar mampu merangsang siswa untuk berpikir dan merasakan selama belajar. Media ini menghubungkan antara materi teori dan praktik langsung, ide yang sulit dipahami dengan kejadian sehari-hari. Hal ini menjadikan gambar ideal untuk pelajaran IPS yang fokus pada pemahaman nilai sosial dan budaya. Terlebih lagi, memakai gambar dianggap praktis karena mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan penggunaannya fleksibel dalam berbagai kondisi kelas.
Diskusi secara umum menegaskan bahwa media gambar sangat berperan sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama dalam materi mengenai keberagaman budaya. Hasil ini selaras dengan anjuran Kurikulum Merdeka yang menekankan betapa pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual, berbasis visual, dan juga ramah bagi anak-anak.
Tabel 1 Data Artikel Berdasarkan Identifikasi Artikel Penelitian
Penulis,Tahun | Jurnal | Metode Penelitian | Judul |
Ningsih Kristanti, Erma Suryani Sahabuddin, Andi Makkasau; 2023 | PINISI JOURNAL OF EDUCATION | Metode kuantitatif | Dampak Pemanfaatan Media Gambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran IPS Di SDN 137 Molelengku Kecamatan Wotu |
Rona Fristi Febbilla, Riska Ayuning Tiyas, Uswatus Ni’mah, Shabrina Khilda Zulfia, Ika Oktavianti; 2025 | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal (JIPKL) | Metode studi literatur | Penggunaan alat pembelajaran dalam mata pelajaran IPS mengenai perbedaan budaya di sekolah dasar. |
Juaria, Arif Firmansyah, dan Hasdin; 2019 | Jurnal Kreatif Tadulako Online | Metode penelitian tindakan kelas ( PTK ) | Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Materi Keberagaman Sosial Budaya Berdasarkan Karakteristik Alam di Kelas IV SDN Makarti Jaya Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali |
Muriana Farida; 2023 | Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan | Metode penelitian tindakan kelas (PTK) | pemanfaatan Metode STAD yang Disertai Media Gambar Guna Mengoptimalkan Hasil Belajar IPS, Khususnya Subtema Keberagaman Budaya, Pada Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Andungbiru II, Distrik Tiris, Kabupaten Probolinggo. |
Septiawan Lumban Gao, Saut Mahulae, Darinda Sofia Tanjung; 2022 | SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED | Metode kuantitatif | Dampak penggunaan media visual terhadap prestasi belajar siswa pada topik keindahan keragaman di negara saya untuk kelas empat sekolah dasar. |
Susi Widiasari; 2024 | Journal of Exploratory Dynamic Problems | Metode penelitian tindakan kelas (PTK) | Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Memanfaatkan Media Gambar dalam Pengajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 005 Rokan IV Koto |
Laras Erninda Saputro; 2019 | Jurnal Ilmu Pendidikan | Metode deskriptif | Dampak Pemanfaatan Media Gambar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV |
Olive Olyssia, Nasution, Ganes Gunansya; 2024 | Jurnal Educatio | Metode Systematic Literature Review(SLR) | Dampak Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Keragaman Budaya dalam Minat dan Hasil Belajar Siswa |
Romauli Sianturi, Minar T.Lumbantobing, Melvin M. Simanjutak; 2024 | Journal Of Social Science Research | Metode kuantitatif | Pengaruh Media Visual pada Hasil Belajar Murid Kelas IV di Tema 4 Sub Tema 1, Jenis-Jenis Pekerjaan, di Sekolah Dasar Negeri No. 094133 Manik Rambung. |
Anis Sentia, Made Ayu Dwi Octavanny,Akmal Rijal; 2024 | Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar | Metode penelitian tindakan kelas (PTK) | Meningkatkan prestasi belajar murid melalui pemanfaatan gambar dalam pengajaran tentang fenomena alam di kelas IV SDN Teluk Timabu. |
Kesimpulan
Setelah mempelajari berbagai riset dan tulisan ilmiah, terlihat jelas bahwa memakai gambar punya dampak baik dan penting buat nilai anak SD, terutama saat belajar tentang ragam budaya. Gambar membantu menjelaskan pelajaran dengan lebih nyata, seru, dan gampang dimengerti buat anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan berpikir yang butuh contoh nyata. Tampilan visual lewat gambar bisa bikin ide-ide yang susah jadi lebih mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Selain bikin lebih paham, gambar juga bisa bikin anak semangat belajar, lebih aktif ikut pelajaran, serta menumbuhkan sikap menghargai dan toleransi pada budaya yang berbeda.
Hasil studi ini selaras dengan maksud dari Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila, yang menyoroti betapa krusialnya pendidikan yang berlandaskan keberagaman dan nilai-nilai kemasyarakatan. Untuk itu, para pengajar sebaiknya lebih sering menggunakan media visual sebagai unsur dari taktik pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang fokus pada pengalaman belajar yang menggembirakan dan berharga. Riset ini pun membuka jalan bagi telaah lebih mendalam tentang perpaduan media visual dengan metode pembelajaran lain yang lebih partisipatif.
DAFTAR PUSTAKA
Febbilla, R. F., Tiyas, R. A., Ni’mah, U., Zulfia, S. K., & Oktavianti, I. (2025). Penggunaan alat pembelajaran dalam mata pelajaran IPS mengenai perbedaan budaya di sekolah dasar. *Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal (JIPKL).*
Farida, M. (2023). Pemanfaatan metode STAD yang disertai media gambar guna mengoptimalkan hasil belajar IPS, khususnya subtema keberagaman budaya, pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Andungbiru II, Distrik Tiris, Kabupaten Probolinggo. *Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan.*
Gao, S. L., Mahulae, S., & Tanjung, D. S. (2022). Dampak penggunaan media visual terhadap prestasi belajar siswa pada topik keindahan keragaman di negara saya untuk kelas empat sekolah dasar. *School Education Journal, PGSD FIP UNIMED.*
Juaria, Firmansyah, A., & Hasdin. (2019). Penggunaan media visual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi keberagaman sosial budaya berdasarkan karakteristik alam di kelas IV SDN Makarti Jaya Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. *Jurnal Kreatif Tadulako Online.*
Kristanti, N., Sahabuddin, E. S., & Makkasau, A. (2023). Dampak pemanfaatan media gambar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV pelajaran IPS di SDN 137 Molelengku Kecamatan Wotu. *PINISI Journal of Education.*
Olyssia, O., Nasution, & Gunansya, G. (2024). Dampak penggunaan media pembelajaran terhadap keragaman budaya dalam minat dan hasil belajar siswa. *Jurnal Educatio.*
Saputro, L. E. (2019). Dampak pemanfaatan media gambar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV. *Jurnal Ilmu Pendidikan.*
Sentia, A., Octavanny, M. A. D., & Rijal, A. (2024). Meningkatkan prestasi belajar murid melalui pemanfaatan gambar dalam pengajaran tentang fenomena alam di kelas IV SDN Teluk Timabu. *Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar.*
Sianturi, R., Lumbantobing, M. T., & Simanjuntak, M. M. (2024). Pengaruh media visual pada hasil belajar murid kelas IV di tema 4 sub tema 1, jenis-jenis pekerjaan, di Sekolah Dasar Negeri No. 094133 Manik Rambung. *Journal of Social Science Research.*
Widiasari, S. (2024). Meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan media gambar dalam pengajaran IPS di kelas IV SD Negeri 005 Rokan IV Koto. *Journal of Exploratory Dynamic Problems.*